Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Drama

Surat tak Bertuan

2 Januari 2016   23:20 Diperbarui: 2 Januari 2016   23:20 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kutemukan sepucuk surat, pagi ini, untukku di atas bantal. Surat itu tak bernama juga tak beralamat. Kuberanikan diri membacanya. Sesaat aku tertegun. Alangkah indah rangkaian kata yang tertuang di dalamnya.

Inginkah kamu mengetahui apa isi surat itu? Baiklah, dengarkan, aku akan membacakan untukmu.

 

Dear, Dearista yang manis....

Senyum pagi ini masih milikmu. Senyum yang dititip mentari pada pucuk-pucuk daun cemara.

Baik selalu keadaanmu, Dear. Karena ini hari baru. Hari yang seharusnya tidak terbuang percuma.

Hadapi segala kisah dengan berani. Jangan pernah berhenti, apalagi kembali. Karena tanjakan dan tikungan selalu ada. Di mana pun itu. Di setiap kaki yang masih menginjak bumii. Segala uji dan coba usah surutkan langkahmu untuk maju.

Dearista, jika pagi mengajarimu untuk mengerti, mengapa tak kau jelang siang seperti yang ia lakukan?

Hangatnya sungguh berarti. Seperti itulah keikhlasan.

Jika siang meneladanimu tentang pengorbanan, mengapa tak kau songsong senja dengan harapan?

Teriknya sungguh bermakna. Seperti itulah semestinya kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun