Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Nak, Mengapa Kau Umbar Auratmu di Medsos?

5 Desember 2015   11:57 Diperbarui: 5 Desember 2015   12:22 929
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelum mengenal Kompasiana, saya terlebih dulu akrab dengan dunia Facebook. Saya bergabung di FB bukan tanpa tujuan. Saya hadir di sana lebih sebagai seorang satpam untuk mengontrol mereka. Mengontrol siapa? Siapa lagi kalo bukan anak-anak saya dan juga murid-murid yang sebagian besar memang memiliki akun di dunia medsos ini.

FB adalah dunia medsos bebas tanpa batas. Berbeda dengan Kompasiana yang memiliki T & C, di FB tak ada sensor tulisan maupun gambar. Kita bebas memposting tulisan, gambar dan foto-foto apa saja. Banyak postingan yang bermanfaat dan mendidik. Tapi banyak pula postingan yang membuat kita miris dan mengelus dada.

Saya kerap menemukan postingan-postingan sampah mampir di lapak saya. Postingan nyasar itu berupa kata-kata maupun gambar yang vulgar. Semampang yang melakukan bukan anak-anak atau orang-orang yang saya kenal, saya tidak ambil peduli. Karena itu adalah hak dan urusan mereka. Tapi jika yang melakukan postingan-postingan tidak senonoh itu adalah orang-orang yang saya kenal, maka saya tidak akan membiarkannya.

Pernah suatu kali seorang murid saya misuh-misuh di FB. Namanya juga misuh-misuh, jadi kata-kata yang dilontarkan sangat tidak sopan. Saya hadir di lapak murid saya tersebut dan memberi komen dengan hanya satu kata,"Nak...."

Melihat kehadiran dan komen singkat saya, murid saya langsung membalas,"maaf, Bu, bukan saya yang nulis ini....FB saya dibajak."

Nah, setelah itu saya tidak pernah melihat ia memposting kata-kata jorok lagi. Alhamdulillah.

Belakangan ini saya agak melupakan dunia FB. Saya selingkuh dengan Kompasiana. Tapi meski begitu, sesekali saya sempatkan untuk menjenguk "pacar lama" saya tersebut. Biasanya saya ngintip FB pada hari Sabtu dan Minggu.

Bisa dipastikan, kotak notification penuh, permintaan pertemanan seabrek. Saya membaca beberapa pesan yang masuk dan mengamati sosok-sosok yang ingin berteman dengan saya satu persatu.

Seperti pagi ini ada seorang gadis remaja yang meminta berteman dengan saya. Saya buka profinya. Astagfirullah....Foto yang dia posting itu seronok sekali. Maaf, ia memamerkan seluruh bagian tubuh yang seharusnya ditutupi dengan pose menantang dan nyaris tanpa busana.

Pikiran saya langsung tertuju pada keluarga gadis remaja itu. Bagaimana jika orang tuanya tahu? Tidakkah mereka akan merasa malu? Bagaimana dengan teman-teman sekolahnya? Guru-gurunya?

Ia gadis yang cantik. Sayang sekali jika ia mengumbar aurat di medsos sedemikian rupa dan dipamerkan kepada orang di seluruh dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun