Seperti senyummu yang memukau, senja itu hujan pertama jatuh
Tanah basah
Menyinggahi jiwa-jiwa yang sekian lama terbelenggu oleh resahÂ
Petrikor berebut menebarkan aroma wangi plumeria
Membangkitkan kembali kisah lama yang nyaris terlupa
Tentang cinta yang terhalang ruang dan waktu
Tentang rindu yang gagu, yang menangis tanpa suara tanpa isak sedu
Seperti senyumku yang rapuh
Senja itu hujan pertama berebut jatuh
Bergelimpangan membasahi sudut hati
Riuh melantunkan tembang bernada pilu dan sunyi
***
Malang, 1 Oktober 2024
Lilik Fatimah Azzahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H