Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ketika Sindrom "Father Hunger" Menyerang Anak-Anak Saya

16 Juli 2024   16:00 Diperbarui: 16 Juli 2024   19:01 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input https://www.verywellfamily.com

Pernahkah Anda mendengar istilah Father Hunger?

Yup, betul. Father Hunger adalah kondisi di mana seorang anak merasakan tekanan psikologis karena kehilangan figur ayah. Kondisi ini bisa dipicu oleh berbagai hal. Di antaranya: akibat perceraian orang tua, kematian, atau tidak berfungsinya peran ayah dalam keluarga.

Sebuah riset menyebutkan, keterlibatan ayah dalam rumah tangga mampu berkontribusi dalam mewujudkan keluarga yang tangguh. Tangguh di sini memiliki arti, bahwa setiap individu di dalam lingkaran keluarga tersebut akan mampu mengatasi berbagai permasalahan yang ada.

Tidak dipungkiri, seiring dengan perkembangan zaman, kehadiran sosok ayah di tengah kegiatan pola asuh anak intensitasnya semakin berkurang. Bahkan ada yang sama sekali tidak memiliki waktu dan kesempatan. Para suami memilih memercayakan kepada istri perihal urusan anak-anak mereka dengan dalih tersandera kesibukan.

Padahal sesungguhnya kehadiran sosok ayah sangatlah berpengaruh pada perkembangan fisik maupun mental seorang anak. Penelitian menyatakan bahwa anak-anak yang mendapatkan pola asuh minim atau bahkan sama sekali tidak dari sosok ayah mereka, biasanya lebih rentan terhadap beragam gangguan. Misalnya gangguan karakter, bersosialisasi, serta kemampuan dalam memecahkan suatu masalah.

Ciri-Ciri Anak yang Mengalami Sindrom "Father Hunger"

Berikut adalah ciri-ciri yang bisa mendeteksi apakah seorang anak mengalami sindrom father hunger atau tidak.

1. Sulit Membentuk Hubungan yang Sehat

Seorang anak yang terkena sindrom Father Hunger seringkali mengalami kesulitan dalam membentuk hubungan yang sehat dengan orang lain dan lingkungannya. Mereka kehilangan rasa percaya diri, introvert, dan cenderung menjaga jarak.

2. Rendah Diri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun