Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kukira Cinta

5 Juni 2024   05:04 Diperbarui: 5 Juni 2024   05:23 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat aku lahir
Kukira cinta adalah air sungai
Yang mengalir jernih dari hulu hingga muaranya
Di mana kaki-kaki mungil para bidadari berkecipak indah di sepanjang tepiannya

Ketika aku kecil
Kupikir cinta semacam bunga dandelion yang berhambur saat tertiup angin kencang
Lalu luruh di pangkuan seseorang
Dan, diam-diam (orang itu) menyembunyikannya di dalam kantong rahasia

Namun, begitu aku dewasa
Aku mulai paham apa itu cinta
Cinta, ia lebih mirip daimyo yang berkuasa atas dua titah; hunus pedang! Atau jangan segan menciptakan air mata


***
Malang, 5 Juni 2024
Lilik Fatimah Azzahra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun