Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Pernah

29 Mei 2024   07:55 Diperbarui: 29 Mei 2024   09:12 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.istockphoto.com

Di bahumu yang kekar aku pernah risau bersandar
Memetik bulir-bulir hujan menjadi kudapan sunyi
Mengajari embun pagi mengeja syair-syair kundalini
Dan, mendaulat mimpi agar tidak tercuri oleh matahari yang bertandang lebih dini

Di pelukmu yang hangat aku pernah tertidur begitu lelap
Melerai rindu yang bertikai dengan waktu sedemikian hebat
Merajut kenangan di antara putus asa dan segenggam harap
Juga, menyemai cita agar tumbuh menjadi cinta yang ranum lagi bermartabat

Dan, di tatapmu yang binar aku pernah menjadi kekasih paling liar
Kadang melibasmu dengan rindu paling barbar
Kadang menghunjammu dengan kasih sayang tiada ampun tiada berbilang-bilang

***
Malang, 29 Mei 2024
Lilik Fatimah Azzahra

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun