Kepada Cinta,Â
Daun tak bisa mengelak di tanah mana ia harus terjatuh
Hujan tak mampu menolak di bumi mana ia akan meluruhÂ
Langit tak hendak memberontak ketika parasnya nan jelita harus senantiasa tunduk ke arah bawah
Senja tetap 'kan beranjak meski angin bersikeras menahannya dengan segala muslihat dan
tipu dayaÂ
Dan, malam
Ia tetap 'kan setia melantunkan dendang sunyi
Meski kadang ricuh dingin mencoba berkali-kali membuatnya mati suri
Pada koridor waktu
Segala rute telah ditetapkan
Pada sebuah buku
Selaksa kisah telah dirumuskan
Entah itu kisah tentang indahnya sebuah pertemuan
Atau kisah pilu
Manakala sepotong hati harus ikhlas melepas kepergianÂ
Kepada Cinta;
Aku
Kamu
Kita
Hanyalah sekadar pelakon hidup
Yang laik menjalani apa-apa yang 'tlah tertulis dan termaktub
Ibarat air yang mengalir dari hulu menuju hilir
Apa pun itu
Kita pasti akan sampai pada titik nadir bernama suratan takdir
Sekali lagi kepada Cinta; Genggam erat tangan ini
Seerat rasa syukur yang masih bertahan kaupeluk dan miliki
***
Malang, 30 April 2024
Lilik Fatimah Azzahra