Aku menangkap senyummu, senja tadi
Pasi
Tersamar di antara rintik hujan
Tersangkut pada sayap camar yang terluka
Doa-doa pun berhamburan
Menguar menuju pintu langit
Baik-baiklah kau di sana, duhai kekasihku
Sebab sehat dan kuatmu adalah harapan terindahku
Aku menangkup dingin malam
Di selintas wajah hujan
Takada desau angin berkisah tentang kita, tentang rumah dengan seribu satu jendela, juga tentang cinta yang singgah lalu pergi begitu tiba-tiba
Tidak pula kutemu senyum pasimu itu lagi
Yang diam-diam kusematkan di dinding hati
Aku menyingkap sebulir hujan
Yang jatuh di sebalik batu karang
Mencari sesuatu yang terlupa
Seperti cenayang kehilangan mantra
***
Malang, 25 Maret 2024
Lilik Fatimah Azzahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H