Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan yang Berdiri di Seberang Stasiun Kereta

26 Januari 2024   05:26 Diperbarui: 26 Januari 2024   05:33 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image: https://www.pxfuel.com/

Di seberang stasiun kereta, seorang perempuan menghentikan langkah
Di antara hiruk pikuk orang-orang yang lalu lalang, ia terpaku diam

"Di sini aku pernah melepasmu pergi. Di sIni pula aku mengharap engkau kembali."

Selintas kenangan pun membayang, menari-nari di pelupuk mata
Bibir pucat tanpa gincu terkatup rapat
Menahan debar di dada yang tiba-tiba saja menggelegak begitu hebat

Awan-awan di langit perlahan jatuh
Berguguran merupa butiran hujan
Di seberang stasiun kereta, seorang perempuan masih berdiri menatap kejauhan

Duhai, hati, jangan pernah menyerah kalah, ya!
Tetaplah memupuk asa, tetaplah menyemai harap

Sampai kapan?
Sampa langit kembali cerah, sampai hujan berubah wujud dari bulir-bulir bening menjadi segenggam batu zamrud

***
Malang, 26 Januari 2024
Lilik Fatimah Azzahra

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun