Di seberang stasiun kereta, seorang perempuan menghentikan langkah
Di antara hiruk pikuk orang-orang yang lalu lalang, ia terpaku diam
"Di sini aku pernah melepasmu pergi. Di sIni pula aku mengharap engkau kembali."
Selintas kenangan pun membayang, menari-nari di pelupuk mata
Bibir pucat tanpa gincu terkatup rapat
Menahan debar di dada yang tiba-tiba saja menggelegak begitu hebat
Awan-awan di langit perlahan jatuh
Berguguran merupa butiran hujan
Di seberang stasiun kereta, seorang perempuan masih berdiri menatap kejauhan
Duhai, hati, jangan pernah menyerah kalah, ya!
Tetaplah memupuk asa, tetaplah menyemai harap
Sampai kapan?
Sampa langit kembali cerah, sampai hujan berubah wujud dari bulir-bulir bening menjadi segenggam batu zamrud
***
Malang, 26 Januari 2024
Lilik Fatimah Azzahra
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI