Suatu hari nanti aku akan berhenti memperhatikanmu Membiarkanmu melakukan semuanya sendiri Mengancingkan resleting celana, menyemir sepatu, memijiti kaki yang lelah karena seharian berkeliling
Atau sekadar menyiapkan secangkir kopi sebelum engkau beranjak tidur
Dan, jika hal itu benar-benar terjadi; aku tidak memperhatikanmu lagi
Kuharap engkau sudah siap menghadapinya
Karena seperti kisah yang kerap diceritakan oleh secangkir hujan
Manakala pelangi datang, maka diam-diam ia akan terlupakan
Suatu hari nanti, entah itu kapan, aku tidak akan memperhatikanmu lagi
Membiarkanmu melakukan semuanya sendiri
Menutup pintu dan jendela yang dipermainkan angin, menjahit celana baggy yang sobek digigit tikus
Atau mengecup pipimu sebelum rembulan bersinar ranum
Ya, aku; suatu hari nanti tidak akan memperhatikanmu lagi
Tapi sayang engkau tidak memercayai itu
Sebab engkau paham
Hatiku terlalu lemah untuk melepas belenggu bernama cinta
***
Malang, 9 Oktober 2023
Lilik Fatimah Azzahra
