Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Wanita Penghibur

19 Mei 2023   12:26 Diperbarui: 19 Mei 2023   12:48 782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski tidak mengatakan apa-apa usai mendengar vonis yang disampaikan oleh dokter, perempuan itu tahu, jikalau suaminya memendam rasa kecewa yang teramat dalam.

"Maafkan. Aku tidak bisa memberimu momongan."

Suatu hari Ellen memberanikan diri menyampaikan perihal itu kepada suaminya. Ia sudah pasrah. Ia bahkan menyarankan suaminya untuk menikah lagi dengan prempuan lain agar bisa memperoleh keturunan.

"Nyonya sungguh baik sekali. Juga tabah." Aku menyela cerita Nyonya Ellen.

"Kadang kebaikan harus dipaksakan, Nak. Agar hidup ini berjalan baik-baik saja." Nyonya Ellen tersenyum tipis, lalu melanjutkan kisahnya lagi.

Awalnya suami Nyonya Ellen tidak mengindahkan saran agar ia 'menikah lagi' itu. Namun, di suatu sore yang cerah pria itu pulang membawa kabar yang membuat hati Nyonya Ellen hancur berkeping-keping.

"Aku sebentar lagi akan punya bayi, Ellen! Ya, bayi. Dia---hamil!" Mata suaminya berbinar-binar ketika menyampaikan berita bahagia itu.

"Dia? Dia siapa? Apakah kau ...?"  Nyonya Ellen bertanya terbata-bata.

"Ya, Ellen. Maafkan aku. Aku telah menikahi wanita itu tanpa sepengetahuanmu."

Nyonya Ellen menghentikan ceritanya sejenak. Tangannya yang kurus menggeser posisi kursi roda. Kursi itu kini menghadap ke arah jendela yang tirainya sesekali bergerak tertiup angin.

Di luar langit sedang dihiasi purnama penuh. Cahayanya berpendar terang. Aku bisa melihat lingkar cahaya itu membentuk cincin yang indah dari tempatku duduk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun