Seperti halnya Cinta, mimpi diciptakan untuk mengobati luka.
Dalam mimpi kamu bisa menjadi sesiapa; mungkin hujan, senja, kupu-kupu, atau barangkali kamu tetap ingin menjadi diri kamu yang sekarang? Yang tiada henti berlari mengejar bayang-bayang suram masa silam.
Tidurlah!
Buka tirai mimpi seluasnya. Lalu berjalanlah ke sebuah ruang. Di mana akan kautemukan aku. Yang berdiri menatap matahari jingga. Menunggumu memeluk pinggang ini dari belakang tanpa kata-kata.
Tunggu apa lagi? Tidur dan bermimpilah!
Sebelum sepotong mimpi yang kugenggam hilang dirampas oleh seseorang.
***
Malang, 23 Januari 2023
Lilik Fatimah Azzahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H