Cinta membuat kita kuat, katamu. Tapi nyatanya aku begitu lemah saat berhadapan dengan cinta yang luar biasa ini.
Seorang perempuan mengadu pada hujan. Betapa lelah hati yang diricuhi sunyi. Meski hujan tidak menjanjikan apa-apa. Namun percik dan tampiasnya cukup memberi penghiburan bagi jiwa yang perlahan mulai merapuh.
Wajah pagi jatuh di atas pipi daun kucai. Mengoyak sisa malam yang tertinggal di ujung cakrawala.Â
"Masih percayakah kau pada perasaan bernama cinta? Sementara cinta sendiri tak lagi pedulikanmu!"
Seorang perempuan melempar cinta yang lama ia genggam. Jauh ke tengah samudera raya. Dibiarkannya cinta itu tenggelam dan hiu-hiu berebut melahapnya.
Namun cinta tetap hidup. Ia tak pernah bisa mati.Â
Setidaknya, di hati perempuan itu.
***
Malang, 13 November 2022
Lilik Fatimah Azzahra
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI