Sore itu, sebelum pamit pergi.
Jika rindu, ambil sehelai kenangan yang kutitip pada sekawanan hujan. Akan kautemukan biji senyumku berkembang seperti kuntum mathiola.
Senyum itu akan menghangatimu, menjadikanmu tampak lebih dewasa dari sebelumnya.
Kautahu? Sikapmu yang manja kekanak-kanakkan kadang memberatkan langkah ini. Sedang cinta sesekali butuh diringankan, bukan? Jadi, beri aku kesempatan untuk tidak sekadar berdiri, melangkah, tapi juga berlari.
Jika masih takkuasa menahan gejolak rindu, ambil saja setusuk jarum hujan. Teteskan ia di bola matamu yang binar. Agar saat lelah melanda bisa kuingat; air matamu, sungguh, sangat manis dan penuh pikat.
***
Malang, 25 September 2022
Lilik Fatimah Azzahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H