Selepas hujan sore itu, ada yang singgah di kepala.
Aku mengingatmu. Seperti debur ombak mengingat laut. Sebab laut ibarat rumah. Tempat cinta maha luas terlahir, tumbuh, mekar, pergi, lalu pulang kembali ke pelukan.
Aku yakin engkau juga sedang mengingatku. Entah seperti apa. Mungkin merupa camar yang terbang kebingungan di atas permukaan air laut. Dan, kelak jika camar itu jatuh, kau siap merengkuhnya, menidurkannya di atas palungmu yang paling dalam.
Selepas hujan sore itu, ada jejak manis yang tersisa; kenangan.
***
Malang, 7 September 2022
Lilik Fatimah Azzahra
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI