Orang-orang boleh beropini, aku telah salah memilih. Tapi kaki ini tetap terayun. Menujumu. Takkan mundur walau sejengkal.Â
Sebab tak kutemu sedikit pun sesal. Saat hatiku jatuh. Di lengkung senyum dan cahaya matamu yang lindap.
Seperti kepada langit, aku ingin mengakrabi sisa cinta yang kupunya. Berharap ia menjelma menjadi udara. Agar bisa kuhirup kapan pun aku mau. Agar sepi tak lagi memiliki kesempatan. Menjadi pecundang yang diam-diam menikamku dari belakang.
Oh. Sebegitu bergantungnya aku pada ada-Mu.
Aku. Perempuan yang jatuh cinta. Pada kuntum-kuntum pagi yang dijatuhi hujan.
***
Malang, 22 November 2021
Lilik Fatimah Azzahra
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI