Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Suatu Pagi ketika Langitku Digelayuti Mendung

12 November 2021   04:58 Diperbarui: 12 November 2021   05:01 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu pagi ketika langitku digelayuti mendung. Tanpa kupinta kauulurkan setangkai payung.

Kaubimbing langkahku menepi, menuju beranda sunyi. Kauajari aku bagaimana seharusnya menjadi pelanun masa lalu yang mumpuni.

Ada rasa hangat yang menjalar. Ada nyala api yang berkobar. Memantik pori-pori di sekujur tubuh agar lantang bersuara, "Sudah, jangan pergi-pergi lagi! Tetaplah di sini. Tetaplah menjadi bagian yang tak henti menguatkan hati."

Suatu pagi ketika langitku masih digelayuti mendung, dan gerimis kian rampak bersenandung. Aku telah sampai pada satu keputusan; bahwa jika memang harus jatuh cinta, kuingin rasa itu tertuju hanya kepadamu saja.

***
Malang, 12 November 2021
Lilik Fatimah Azzahra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun