Suatu pagi ketika langitku digelayuti mendung. Tanpa kupinta kauulurkan setangkai payung.
Kaubimbing langkahku menepi, menuju beranda sunyi. Kauajari aku bagaimana seharusnya menjadi pelanun masa lalu yang mumpuni.
Ada rasa hangat yang menjalar. Ada nyala api yang berkobar. Memantik pori-pori di sekujur tubuh agar lantang bersuara, "Sudah, jangan pergi-pergi lagi! Tetaplah di sini. Tetaplah menjadi bagian yang tak henti menguatkan hati."
Suatu pagi ketika langitku masih digelayuti mendung, dan gerimis kian rampak bersenandung. Aku telah sampai pada satu keputusan; bahwa jika memang harus jatuh cinta, kuingin rasa itu tertuju hanya kepadamu saja.
***
Malang, 12 November 2021
Lilik Fatimah Azzahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H