lereng Gunung Bromo yang diberi julukan Desa Kaki Langit. Nama desa itu adalah Desa Taji. Berada di ketinggian 1200 mpdl. Masuk wilayah Jabung, Kabupaten Malang.
Konon ada sebuah desa terletak diNgomong-ngomong, apa sih keistimewaan Desa Taji?
Menurut kabar yang beredar, Desa Taji merupakan desa jujugan para wisatawan baik lokal maupun asing. Mereka datang untuk sekadar menikmati sensasi menyeruput kopi berlatar panorama lereng Gunung Bromo nan memukau.
Woow. Menikmati sajian kopi berlatar belakang lereng Gunung Bromo, siapa yang tidak kepincut?
Meski bukan pecinta kopi, mendengar kabar tersebut jiwa mbolang saya sontak memberontak. Apalagi di balik selentingan kabar itu ada satu nama yang membuat saya penasaran dan harus menyatakan kebenarannya.
Maka di suatu Minggu yang cerah, meluncurlah saya bersama anak lanang ke Desa Taji yang berjarak 27 km dari pusat Kota Malang. Perjalanan tempuh sekitar satu jam menggunakan motor.
Benarlah. Tiba di lokasi ketinggian kami disambut oleh nuansa alam yang sangat menawan. Tampak Desa Taji dikitari lereng dan lembah yang menghijau. Angin sepoi-sepoi tak henti menerpa wajah, menguarkan aroma wangi yang menyegarkan.Â
Rasa takjub sontak memenuhi ruang dada saya.
Kambang, Sosok Inspiratif di Balik Harumnya Desa dan Kopi Taji