Dan, dari masing-masing olahan mengandung filosofi sebagai berikut:
1. Nasi Putih Bentuk Kerucut
Nasi putih yang dibentuk menjulang semacam replika gunung itu memiliki filosofi bahwa kedua mempelai wajib mengakui keagungan dan kebesaran Tuhan Sang Maha Pencipta.
Bentuk kerucut mengingatkan adanya hubungan vertikal antara manusia dan Tuhannya yang tidak boleh diabaikan.
Sedang warna putih dari nasi melambangkan kesucian hati.
2. Olahan Ayam Bumbu Kuning
Dalam menyajikan Tumpeng Robyong , biasanya akan dipilih ayam jantan ketimbang ayam betina sebagai olahan lauknya.Â
Dipilihnya ayam jantan adalah sebagai pengingat bahwa sebisa mungkin mempelai pria menjauhi watak buruk ayam jantan seperti sombong, banyak bicara, tidak setia pada pasangannya, mau menang sendiri, suka berkelahi, dan lain-lain.
3. Olahan Telur
Keberadaan telur memiliki makna; bunder e karep. Atau kebulatan tekad.
Telur sengaja dibiarkan utuh untuk memberi pemaknaan bahwa dalam menjalankan sesuatu (pekerjaan) harus diikuti tekad yang gigih, pantang menyerah saat menghadapi situasi apa pun.
Selain itu senantiasa pasangan yang baru menikah hendaklah bersikap nastiti, atau hati-hati, tidak grusa-grusu sebagaimana saat kita mengupas telur dari kulitnya agar hasilnya sempurna.
4. Olahan Ikan Teri
Ikan teri yang mendampingi sajian Tumpeng Robyong memiliki makna gotong royong dan keguyupan dalam keluarga.
5. Sayur Kluwih
Keberadaan sayur kluwih merupakan simbol: kehidupan keluarga baru senantiasa memperoleh berkat sing linuwih (rezeki yang berlebih).