Jatuh cinta kepadamu, seperti mengayuh biduk di atas permukaan laut tak bertepi. Ada hening, was-was, pun dituntut agar diri selalu mawas.
Jatuh cinta kepadamu, ibarat pungguk merindukan bulan. Jika pungguk tak mampu membentangkan sayapnya, bagaimana ia akan terbang tinggi ke angkasa?Â
Mungkin, ia butuh bantuan embusan angin. Atau, lebih baik menepis saja segala angan yang bersekutu dengan hiruk pikuk ingin.
Dan, jatuh cinta kepadamu, sungguh, bukanlah suatu perkara mudah. Butuh kesabaran, keberanian, juga keikhlasan. Saat ketiganya tak lagi bisa dipertaruhkan, maka jatuh cinta kepadamu hanyalah semacam omong kosong belaka.
***
Malang, 18 September 2021
Lilik Fatimah Azzahra
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI