adalah pagi
yang belajar sabar ketika diterpa hujan
membiarkan rasa dingin mengaliri pori-pori di sekujur tanah
berharap menjadi penawar bagi luka yang terlanjur kehilangan rasa
adalah matahari
yang belajar mengerti ketika awan hitam datang bertamu di beranda siang
merelakan bangku-bangku taman kosong dipeluk gerimis
memberi kesempatan pada sudut mata menahan pedih dan isak tangis
adalah senja
yang belajar memahami ketika langit dilanun murung
mengizinkan angin dan ingin saling mengulum
sebab ia berpikir ketika langit begitu dekat dengan mendung
itu bukan pengkhianatan
melainkan sebentuk keakraban yang telah dirancang oleh waktu
seperti akrabnya detak jantung dan gejolak rasa rindu
Di bawah hujan jatuh, rindu masih ingin berteduh
***
Malang, 09 Januari 2021
Lilik Fatimah Azzahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H