Kamar-kamar yang Sengaja Tidak Disewakan
Pada getok tular kisah yang lain. Suatu hari dua anak muda ingin membuktikan keangkeran hotel Niagara. Mereka membuat challenge yakni menginap satu malam di hotel itu.
Saat memesan kamar, resepsionis hotel mengatakan hari itu hanya tersedia satu kamar yang bisa disewakan. Alasannya kamar-kamar yang lain sudah penuh, dibooking oleh serombongan tamu.
Terpaksa dua pemuda tersebut menempati satu kamar yang ditawarkan itu.
Saat diantar petugas hotel menuju kamar melewati lorong, dua anak muda itu merasa heran. Jika benar kamar-kamar itu sudah penuh, mengapa tidak terlihat seorang pun? Sebagian kamar malah dibiarkan terbuka dan tampak kosong.
Dan, benarlah. Pada tengah malam mereka---dua pemuda itu dibangunkan oleh suara gaduh seperti sedang ada kegiatan pesta. Tapi saat pintu kamar dibuka, kegaduhan seketika lenyap. Suasana kembali lengang dan sepi.
Rumor yang beredar ada hari-hari tertentu di mana kamar-kamar hotel sengaja tidak disewakan. Kamar-kamar tersebut disediakan untuk makhluk halus.
Ah, entahlah. Kalau yang ini sepertinya perlu investigasi lebih lanjut.
Entah benar entah tidak. Mitosnya hotel kuno yang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda ini pernah dijadikan sebagai tempat pembantaian masal. Terdapat ruang bawah tanah yang diduga sebagai penyimpanan mayat korban pembantaian yang dilakukan oleh tentara Belanda terhadap penduduk pribumi.
Masih menurut kisah horor yang berembus, kerap beberapa tamu diganggu oleh suara ketukan-ketukan misterius pada pintu kamar mereka. Saat pintu dibuka sekelebat penampakan dengan kondisi mengerikan turun dan menghilang di ruang bawah tanah.