Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jikalau Suatu Hari Nanti

16 November 2020   05:26 Diperbarui: 16 November 2020   05:38 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: barefootmeds.wordpress.com via pinterest

Jikalau suatu hari nanti kaudapati hujan deras singgah lagi di kedua belah pipiku, percayalah, itu bukan rasa putus asa. Atau ketidakpercayaan atas perjalanan cinta. 

Aku hanya sekadar ingin meringankan beban langit. Yang semakin renta menampung air di punggungnya berdebit-debit.

Jikalau suatu hari nanti, tiada lagi kautemukan pecahan cahaya bulan di kedalaman bola mataku. Kuberitahu, itu bukan akhir dari segalanya. Barangkali bulan memang sedang enggan berbagi kisah. Atau mungkin malam yang terlalu dini, menggelar perhelatan akbar bertajuk mimpi-mimpi.

Tapi percayalah. Dengan atau tanpa pecahan bulan purnama, kupastikan kaki ini akan terus melangkah. Menuju garis takdir. Lalu berhenti di titik waktu. Di mana cinta tak-beratasnama telah menunggu.

***
Malang, 16 November 2020
Lilik Fatimah Azzahra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun