Aku dan Jhon harus melangkah cepat-cepat jika tidak ingin kehilangan jejak Nona Anne.
Gadis itu telah sampai di depan sebuah rumah. Ketika tangannya mendorong pintu pagar, terdengar suara anjing menyalak. Ribut sekali.
Nona Anne tampak ragu-ragu sejenak. Lalu menoleh ke belakang. Saat itulah ia memergoki kami yang tidak sempat menyembunyikan diri.
"Miss Sherlick? Anda mengikuti saya?" Nona Anne terkejut. Wajahnya yang putih tampak memerah.
Aku memberi tanda agar ia kembali mengarahkan pandangan ke arah pintu pagar.
Seorang laki-laki bertubuh tambun muncul.
"Anda terlambat pulang, Nona Anne! Dan, Anda paham apa artinya itu?" Laki-laki itu menatap Nona Anne dengan mata berkilat.
"Maafkan saya, Tuan Baron. Saya harus memaketkan barang untuk..." Nona Anne mencoba berbohong
"Yakin dengan pengakuan Anda? Bagaimana dengan dua orang yang berdiri di belakang Anda itu? Bruno! Kejar dan tangkap mereka!"