Metamorfosis. Â
Ada yang sedang menanggalkanmu; kata-kata. Baru saja. Tapi sebelum itu siapa sesungguhnya yang telah melahirkanmu? Tentu Ibumu.Â
Seorang Ibu memang telah dipilih, ditakdirkan Tuhan untuk menjadi kolam atas kata-katanya yang belum, siap, atau mahir berenang, di kedalaman rahimnya yang maha rahman.
Tapi Ibumu bukanlah seorang perempuan. Ia laki-laki yang jantungnya adalah puisi, hatinya diksi-diksi, dan matanya adalah amunisi.
Di sini, aku menunggunya terlahir kembali.
***
Malang, 19 July 2020
Lilik Fatimah Azzahra
*Menghaturkan selamat jalan untuk Sapardi Djoko Darmono. Semoga mendapat tempat yang terindah. Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H