Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Baiklah, Kuberitahu

20 Mei 2020   18:28 Diperbarui: 20 Mei 2020   18:38 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Baiklah, kuberitahu kepadamu. Mengapa aku lebih suka mencium aroma wangi kembang sepatu ketimbang bunga soka. Itu karena engkau pernah menyelipkannya, di atas kedua telingaku. Dan mengajariku bagaimana memaknai filosofi yang terkandung di setiap kelopaknya.

Hibiscus rosasinensis---katamu. Adalah simbol kecantikan para peri. Bukan bidadari. Lambang kesederhanaan. Bukan kemegahan.

Sejak dahulu kala, ketika para pengelana tersesat di hutan belantara, dan tak ingat jalan menuju pulang, bunga sepatu menjadi penyuluh paling diandalkan. Menggantikan tugas sepasang kunang-kunang yang mulai menua dan kelelahan.

Juga, ketika Cleopatra merindukan Antonius kekasihnya, dan tak tahu mesti berbuat apa, bunga sepatu mampu memberi penghiburan bagi hati puan yang dilanun kesepian.

Baiklah, sekali lagi kuberitahu. Mengapa aku lebih suka mencium aroma wangi kembang sepatu daripada bunga yang lainnya. Itu karena aku, sedang jatuh cinta. Kepadamu.

***
Malang, 20 Mei 2020
Lilik Fatimah Azzahra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun