Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Aku Tertatih Mengitari Tuhan

21 April 2020   02:16 Diperbarui: 21 April 2020   02:44 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku mengitari Tuhan
Mengitari langit
Dan, mengitari beribu-ribu masa

Tapi aku tak pernah tahu
Apakah aku ini burung
atau sekadar embusan angin

Di atas permukaan air sungai
Wajahku memucat
Bagai hujan yang dicambuk petir
Sebentar aku terjaga
Bak bocah yang kehilangan puting susu ibunya
tepat ketika malam bergulir di pusat titik nadir

Kehidupan adalah kesepian
Kehidupan adalah kefanaan
Semua akan jatuh, berguguran
seperti daun-daun kering
membusuk di atas tanah kerontang tak dikenal
lalu menjelma menjadi pupuk, menyuburkan
Dan aku, bagian di antaranya

Lantas siapa aku?
Burung, angin, daun, atau pupuk?

Aku kembali tertatih mengitari Tuhan
 

***

Malang, 21 April 2020

Lilik Fatimah Azzahra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun