Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Satu Masa yang Kelak akan Kita Lewati

19 April 2020   06:05 Diperbarui: 19 April 2020   06:05 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin, aku sudah menjadi penganut fanatisme cinta. Jatuh cinta hanya kepadamu saja. Berulang kali. Sampai kau merasa bosan. Sampai kaubilang aku adalah kekasih paling dungu yang pernah ada, yang pernah kautemui di sepanjang perjalanan hidupmu.

Itu belum seberapa. Kelak jika kau menua, dan mulai sering mengeluh pinggangmu sakit, dadamu terasa sesak, lututmu gemetaran saat naik dan menuruni anak tangga, atau kau mulai disinggahi pikun, tak lagi bisa membedakan antara matahari dan rembulan, aku akan tetap melakukan hal yang sama. Jatuh cinta. Hanya kepadamu. Tidak kepada yang lain.

Kita pasti akan melewati masa-masa sulit itu. Masa di mana cinta tak lagi bicara soal cemburu, soal seks di tempat tidur, atau tentang bagaimana kaupernah berusaha mencuri kesempatan agar bisa berselingkuh dengan perempuan lain yang tubuhnya lebih berisi dariku.

Cinta pada masa itu akan menunjukkan siapa sesungguhnya ia. Sebelum masing-masing dari kita pergi, dan merasa begitu kehilangan.

Mungkin, sekarang kau boleh mengeluh bosan melewati hari-hari bersamaku. Tapi tidak untuk nanti. Kau pasti akan merindukanku. Merindukan suaraku. Merindukan wajah manisku yang mengeriput.

Dan aku, akan tetap menjadi aku. Kekasihmu yang dungu. Yang memilih jatuh cinta. Hanya kepadamu saja.

***

Malang, 19 April 2020

Lilik Fatimah Azzahra

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun