"Dokter, penggunaan krim pemutih itu aman apa tidak? Kalau aman, saya ingin pakai juga supaya kulit wajah saya putih dan glowing!"
Begitu celutuk saya di suatu pagi.
"Tidak aman! Krim pemutih itu sangat berbahaya. Bisa merusak kulit. Lagi pula kamu mesti bersyukur. Orang berkulit gelap itu selain terlihat manis, juga memiliki ketahanan lebih dibanding orang berkulit putih."
"Tapi Dokter..."
Nah, karena saya masih juga ngeyel, maka Dokter terpaksa menjelaskan panjang lebar seputar kosmetik yang mengandung pemutih ini.
Begini penjelasan rinci beliau.
"Dengar, ya, Lik. Kulit gelap (baca:sawo matang) mampu mencegah efek buruk paparan sinar matahari. Hal ini disebabkan kandungan melanin yang terdapat pada orang berkulit gelap lebih banyak ketimbang kandungan melanin pada orang berkulit putih."
Tahu kan fungsi melanin? Yup, benar! Melanin berfungsi membantu menyerap dan menangkal dampak negatif yang ditimbulkan oleh paparan ultraviolet.
Masih menurut dokter, dalam paparan sinar matahari yang sama, orang berkulit putih berisiko sepuluh kali lebih besar terkena kanker kulit daripada orang yang berkulit gelap. Jadi begini, melanin itu bertindak sebagai tabir surya alami bagi kulit kita.
Sepertinya saya masih harus menyimak lebih lanjut penjelasan dokter sehubungan dengan peran penting zat bernama melanin ini.
"Sebagaimana warna rambut dan mata, warna kulit manusia juga ditentukan oleh kadar pigmen bernama melanin. Kadar melanin di dalam kulit manusia pada umumnya ditentukan oleh faktor keturunan dan faktor seberapa banyak paparan sinar matahari yang telah diserapnya."
Nah, guys, jadi kesimpulannya, memaksa memutihkan kulit menggunakan krim pemutih sangat tidak dianjurkan!
Asal tahu saja, ya. Zat pemutih tidak saja menyebabkan kulit menjadi lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari. Tapi juga bisa menyebabkan penuaan dini alias kulit cepat keriput sebelum waktunya.
Dan yang tak kalah berbahaya adalah, zat pemutih bisa memicu terjadinya kanker kulit!
Yuk, sekarang kita cari tahu lebih banyak mengenai kandungan berbahaya apa saja yang ada di dalam kosmetik yang mengandung pemutih.
Krim Pemutih Mengandung Merkuri!
Dalam berbagai penelitian, diketahui bahwa banyak kosmetik yang mengandung pemutih berbahan dasar merkuri.
Merkuri? Iya! Mercuri atau air raksa adalah logam yang pada kondisi normal berbentuk cairan berwarna abu-abu. Sifatnya tidak berbau dan tidak larut dalam air maupun alkohol. Merkuri hanya bisa larut dalam asam nitrat, asam sulfur panas, dan lipid.
Merkuri merupakan bahan aktif yang mengakibatkan pengelupasan kulit epidermis (kulit paling luar) secara paksa.
-Bisa menimbulkan kerusakan pada sistem saraf dan ginjal.
-Jika digunakan oleh ibu hamil berakibat keguguran dan merusak fungsi otak janin.
Krim Pemutih Mengandung Steroid!
Steroid disebut juga corticosteroid, yakni bahan yang biasa digunakan untuk mengurangi peradangan.
Efek samping dari pemakaian steroid adalah penipisan pada lapisan kulit ari. Penipisan ini berakibat kulit menjadi mudah tergores atau terluka.
Efek samping lainnya, steroid bisa menimbulkan katarak dan penyakit tulang.
Krim Pemutih Mengandung Hidrokinon!
Hidrokinon? Zat apa pula itu?
Hidrokinon adalah sejenis zat kimia yang digunakan untuk proses cuci cetak foto, penstabil minyak, cat, pernis, serta bahan bakar kendaraan.
What?!
Benar guys. Hidrokinon ini hanya boleh digunakan untuk pengoksidasi pada pewarna rambut dan cat kuku.
Bahkan pada tahun 2008, Kepala Badan POM Republik Indonesia mengeluarkan peraturan resmi bernomor : HK.00.05.42.1018 tentang pelarangan kosmetik yang mengandung bahan pemutih berbahaya.
Jadi sebelum nekat menggunakan pemutih yang mengandung Hidrokinon, simak dulu deh, efek sampingnya di bawah ini.
-Hidrokinon bisa membuat kulit terkelupas dan terbakar.
-Hidrokinon jika digunakan dalam jangka waktu panjang bisa menimbulkan kulit semakin gelap alias gosong.
-Hidrokinon bisa membunuh sel melanosit, yaitu sel penghasil melanin. Kehilangan sel melanosit berakibat timbulnya bercak-bercak putih yang disebut vitiligo.
-Hidrokinon menyebabkan penumpukan homogentisic acid yang bisa memicu penyakit alkaptonuria yaitu kelainan kulit dan sekujur tubuh menjadi berwarna biru.
Oh, no!
Cantik itu tidak harus selalu putih, bukan? Tidak masalah kita memiliki kulit gelap, kulit khas ras Asia, yang penting sehat dan terawat.
Jadi jangan minder, ya. Ada banyak cara kok untuk tampil cantik dan menawan dengan kulit eksotik sawo matang.
Berikut ini beberapa tips yang bisa disimak seputar perawatan kulit wajah tanpa harus menggunakan krim pemutih.
1. Rajin membersihkan wajah sebelum tidur atau setelah beraktifitas di luar rumah. Gunakan facial wash ber-scrub atau cleansing milk untuk mengangkat kotoran dan sel-sel kulit yang mati.
2. Rutin menggunakan pelembab yang sesuai dan aman bagi kulit.
3. Memakai masker wajah terbuat dari bahan alami, seperti buah-buahan atau rempah-rempah paling sedikit sekali dalam seminggu.
4. Rajin mengonsumsi sayur dan buah yang banyak mengandung vitamin C dan E.
5. Rajin berolahraga.
6. Menghindari stres dan selalu positif thinking dalam menghadapi setiap masalah.
7. Jangan lupa bersyukur, tersenyum, dan bahagia.
Salam sehat!
Malang, 14 April 2020
Lilik Fatimah Azzahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H