"Deb, tiba-tiba aku merasa sangat mengantuk."
"Tidak, Ron! Kau harus menahan rasa kantukmu. Aku belum puas bertanya padamu."
***
Dari keterangan Ron, Deborah mengetahui banyak hal. Gadis itu sudah sampai pada satu kesimpulan bahwa dugaannya selama ini benar. Bahwa ada hubungan keterlibatan antara Martin dan Inta.
"Orang yang kulihat malam itu di hutan pinus memang Martin dan perempuan bernama Inta itu. Mereka membicarakan tentang rencana-rencana. Aku sempat mendengar, perempuan itu minta pada Martin untuk segera membereskan semuanya." Ron menceritakan apa yang diketahuinya.
"Martin sudah ditangkap oleh anak buah Harry, Ron. Subuh tadi. Ia ditemukan pingsan di tengah hutan pinus itu. Entah apa penyebabnya."
"Syukurlah. Pemuda itu amat berbahaya. Ia membawa senjata api," Ron teringat kembali bagaimana Martin menodongkan pistol tepat di ulu hatinya.
"Aku harap jika Harry memintamu untuk menjadi saksi atas hilangnya Laquita dan juga keberadaan kelompok sekte sesat itu, kau tidak keberatan."
"Tentu Deb. Pasti kulakukan. Sekarang apa boleh aku pamit istirahat sejenak di kamarku?"
Deborah kali ini mengangguk. Ia kasihan melihat Ron tampak tegang dan kelelahan.
Dan Ron pun melangkah lunglai meninggalkannya. Mata Deborah mengikuti punggung Ron hingga menghilang di balik pintu kamarnya. Kemudian gadis itu berbalik dengan langkah ringan menuju lift.