Tadi pagi-pagi sekali, saat bangun tidur, saya mendapat kiriman pict disertai ucapan Selamat Tahun Baru dari Mister Jornei, teman baik saya yang orang Brazil itu. Sejenak saya mengernyit alis. Tapi kemudian segera sadar. Iya juga. Di sana, di negara Brazil sudah merayakan malam Tahun Baru beberapa jam duluan sebelum di sini.Â
Sembari membalas ucapan itu saya sempat berpikir. Duh, siapa sih sebenarnya yang mula-mula punya ide merayakan Tahun Baru ini?
Usut punya usut, setelah mengulik ke sana kemari, ternyata beginilah hal ihwal ceritanya.
Penetapan Tahun Baru Dicanangkan Pertama Kali oleh Paus Gregory XIII
Rekam sejarah tentang Tahun Baru ini diawali dari Kerajaan Babilonia (1696-1654 SM), di mana manusia mulai mengenal almanak hari atau penanggalan. Dan uniknya, mereka mengawali bulan bukan Januari. Melainkan Maret. Perhitungan ini diambil dari penghitungan bulan pertama vernal equinox atau perpotongan lingkaran dan eliptika pada saat bumi belahan utara mengalami musim semi.
Masyarakat Babilonia merayakan kegembiraan menyambut datangnya pergantian tahun dengan menggelar festival Akitu. Semacam pesta panen. Yang dilaksanakan selama 11 hari. Dan gelar pesta ini dimaksudkan untuk menyambut kemenangan atas Dewa Langit terhadap kekalahan Dewa Laut.
Sementara di Romawi untuk menentukan penanggalan dan pergantian tahun masyarakatnya mengandalkan siklus Matahari. Adalah Julius Caesar yang berinisiatif mengubah penanggalan Romawi dengan menambahkan 90 hari dan menjuluki penanggalan tersebut dengan nama Julian Calendar.
Kemudian Julius Caesar mencanangkan Janus sebagai bulan pertama. Hal ini dimaksudkan untuk memberi bentuk penghormatan kepada Dewa Janus---dewa bermuka dua, depan dan belakang, yang dipercaya sebagai dewa penjaga dunia.
Dalam upacara penghormatan tersebut, masyarakat Romawi menggelar perhelatan meriah dengan mendekorasi rumah-rumah, bertukar cinderamata, dan menghadiri pesta-pesta.
Selanjutnya di wilayah Mesir, masyarakatnya menandai datangnya pergantian tahun dengan melihat meluapnya Sungai Nil yang dibarengi dengan munculnya Bintang Sirius.