"Maafkan saya." Martin membetulkan posisi berdirinya. "Nona di kamar 206 itu meminta saya untuk mengantarkannya ke suatu tempat."
"Tempat apa?"
"Nona itu bilang kendak membeli keperluan pribadi. Ia meminta saya mengantarkannya ke mini market terdekat."
"Kau tahu Nona itu sedang sakit, bukan?"
"Saya tahu. Tapi saat menghubungi saya, ia kelihatan bugar. Saya pikir ia sudah minum obat dari dokter itu dan..."
"Dengar Martin. Kau tahu mengapa aku pergi keluar penginapan? Aku mencari apotek terdekat untuk menebus obat Nona itu." Inta sengaja menekankan kata-katanya.
"Oh, benarkah begitu? Maafkan saya. Saya benar-benar tidak tahu."
"Baiklah. Mungkin aku harus bicara sendiri dengan Inta."
Deborah melanjutkan langkah. membiarkan Martin berdiri membisu.
***
Begitu masuk ke dalam kamar 206, Deborah disambut oleh ucapan sesal Inta.