"Aku kehilangan jejak," itu kalimat pertama yang keluar dari bibirnya begitu telpon tersambung.
"Aku sudah memperkirakan begitu. Tidak apa-apa, tenanglah," terdengar sahutan dari seberang sana. Membuatnya merasa sedikit terhibur.
"Lalu apa yang harus aku lakukan sekarang?" Deborah bicara lagi.
"Kau tetaplah berada di tempatmu."
"Kupikir tidak ada lagi yang menarik di sekitar Wooden House ini, kecuali..."
"Kecuali apa? Katakan!"
"Kecuali gedung aneh yang tersembunyi di lereng lembah terjal itu."
"Yup! Itu berita bagus! Sekarang kau tunggulah di lobi. Atau---carilah tempat romantis agar kita bisa bicara dengan nyaman."
Deborah mengangguk. Mematikan ponselnya dan bergegas turun.
***
Lampu remang-remang membuat keduanya rileks berbincang-bincang. Deborah sesekali memajukan wajahnya yang manis ketika membicarakan hal-hal yang dirasanya penting.