Bag-14
Apa Kabar Laquita?
-------
Beberapa kali Laquita memberontak. Mencoba melepaskan diri dari tali yang mengikatnya. Ia tak habis pikir mengapa Jeremy membawanya ke tempat aneh dan mengerikan ini. Ia sempat menjerit histeris ketika beberapa pasien yang terbujur lunglai di atas tempat tidur membuka topeng mereka.
Wajah mereka sama rusaknya dengan wajah pria yang pertama kali bicara dengannya.---yang hampir sepanjang waktu menungguinya.
"Bisakah kau memperlakukan diriku lebih baik? Aku bukan pasien seperti orang-orang itu," Laquita berkata lirih, nyaris putus asa. Orang yang menungguinya tidak menyahut. Hanya mengangkat bahu.
"Atau pindahkan saja aku ke ruangan lain. Yang lebih tenang. Di sini aku tidak tahan mendengar rintihan orang-orang yang kesakitan itu," tubuh Laquita bergidik. Ia teringat tadi malam ada salah satu pasien yang sekarat. Beberapa pasien yang lain ikut ribut tidak keruan. Ada yang melolong-lolong. Ada pula yang mendesis-desis seperti ular hendak menerkam mangsa. Suasana malam menjadi semakin mengerikan.
Laquita menatap pria yang kini berpindah ke samping ranjangnya.
"Kau juga, lebih baik menutupi wajahmu dengan topeng," Laquita kembali bergidik.
"Diamlah! Kau satu-satunya pasien paling cerewet yang pernah kutemui!" pria berwajah rusak itu akhirnya bersuara.