"Ada yang bisa kami bantu?"
"Segera betulkan nomor kamar ini. Berapa banyak orang akan kesasar dengan nomor yang dibiarkan lepas dari pakunya?"
"Oh, baiklah. Maafkan kami. Akan segera kami bereskan."
Petugas penginapan itu pun terburu pergi.
Deborah menarik napas panjang.
"Kadang pihak hotel tidak memperhatikan hal-hal kecil yang bisa merepotkan customernya." Ia bergumam seraya kembali ke tempat duduknya.
"Adakah perkembangan baru dari menghilangnya Laquita?" Inta mengalihkan pembicaraan.
"Seharian ini aku belum menerima kabar apa pun," Deborah menyahut pelan.
"Aku mengkhawatirkan kondisi adikku," Inta berkata serius.
"Kupikir...kita memang harus menghubungi polisi," Deborah berdiri.
"Tidak! Jangan!" Inta mengangkat kedua tangannya.