Bag-10
Jalan Rahasia
-------
Esoknya, pada hari kedua sejak kehilangan kontak dengan Laquita, Deborah bangun pagi-pagi sekali. Ia mengeluarkan mobil dari garasi lalu menyetir sendiri kendaraan roda empat itu menuju Wooden House. Setelah terlebih dulu meninggalkan pesan untuk Harry, tunangannya.
Mobil melaju dengan kecepatan tinggi. Deborah bahkan mengabaikan rambu-rambu lalu lintas yang dijumpainya. Ia berpikir, sepagi buta begini mana ada polisi merazia jalanan? Mereka tentu masih belum beranjak, masih bermalas-malasan di atas tempat tidur.
Sembari menyetir pikiran gadis itu terus bekerja. Ia harus segera bertemu Inta. Sejak komunikasi mereka terputus kemarin, Inta belum menghubunginya lagi.Â
Tiga puluh menit berselang Avanza putih itu berhenti di area Wooden House. Deborah gegas turun menuju lobi hotel.
Seorang petugas hotel menyongsong kedatangannya.
"Nona Deborah?"
"Yup, Martin. Aku ingin menemui kakak temanku yang menginap di kamar 209," Deborah menyahut. Martin mengangguk sopan. Lalu mengantar Deborah menuju lantai dua.
***