Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Aku Tidak Akan Benar-benar Pergi

28 November 2019   09:08 Diperbarui: 28 November 2019   09:12 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: prophotosupply.com

Aku tidak akan benar-benar pergi. Meski purnama telah memutuskan untuk menghilang dari pembaringan sisi langit. Aku hanya sedang berjalan menuju ke suatu tempat. Di mana kan kutemu satu titik yang merupa cahaya bersemayam di kedua manik matamu.

Aku sebenarnya tidak benar-benar pergi. Jadi tak usah terburu-buru mencariku. Kau tidak akan pernah kehilangan. Karena aku telah menitipkan jejak-jejak kenangan pada air hujan yang meluruh di pelataran, tadi malam.

Kelak jika rindu itu tak lagi mampu kau tenangkan, jumputilah! Masukkan sisa-sisa rinai hujan ke dalam secawan kecil anggur merah. Lalu nyalakanlah api pediangan. Aku pasti akan datang. Memelukmu. Merupa bulir-bulir peluh di keningmu.

Sungguh. Aku berjanji tidak akan benar-benar pergi meninggalkan. Kecuali, jika kau telah menemukan satu hati lain--selain hatiku.

***

Malang, 28 November 2019

Lilik Fatimah Azzahra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun