Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Salju Akan Turun di Atas Permukaan Danau

13 November 2019   06:22 Diperbarui: 13 November 2019   06:24 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tidak akan! Edelweis yang tumbuh di sekitar pegunungan tidak boleh dipetik sembarangan. Biarkan ia hidup dan mati di atas tanah yang ia cintai." Tanganmu semakin erat menggenggam jemariku.

"Kau tidak saja romantic, tapi juga humanis," aku memujimu. Wajahmu yang coklat kemerahan tersipu. Seperti wajah mentari yang diam-diam sudah menyelinap di balik punggung lembah.

Ranu. Kembali ke anak gadisku. Ia sudah selesai mengikat tali sepatunya. Sebuah kendaraan besar sudah siap pula menjemputnya. Iapun bergegas mencium tanganku dan berseru lantang, "Ma, Rere berangkat!"

***

Ranu. Langit senja baru saja memuntahkan hujan ketika anak gadisku pulang dari pendakian. Aku sudah menyiapkannya air hangat untuk mandi. Juga semangkuk bubur ayam panas kesukaannya.

Usai mandi ia belum sudi bercerita apa-apa. Tidak pula menyentuh bubur ayam yang sejak tadi tersaji di atas meja.

Tidak biasanya ia berperilaku demikian.

"Apakah kau baik-baik saja?" aku menyentuh pundaknya yang ringkih.

"Mama pasti tidak akan percaya jika kukatakan ini," ia mulai membuka suara.

"Apakah aku pernah melakukan---maksudku, apakah selama ini aku pernah tidak mempercayaimu?" aku bertanya hati-hati. Ia menggeleng.

"Jadi mengapa mesti meragukanku? Berceritalah," aku menggeser dudukku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun