Ketika Kamu Ingin Kembali Masuk ke Dalam Kepalaku

Ketika kamu ingin kembali masuk ke dalam kepalaku, aku sudah tidur. Aku baru saja hendak mengulang mimpi-mimpi indah yang selama ini kuabaikan. Mimpi melihatmu berdiri di ambang pintu senja, membawakanku sekuntum bunga. 

Tentu saja kali ini aku akan belajar menerima bunga pemberianmu itu. Meski bukan bunga sepatu seperti yang pernah kuharap dan kumau.

Ketika kamu memaksa untuk kembali masuk ke dalam bilik di kepalaku, aku baru saja terbangun dari tidur tak lelapku. Dan aku senang bisa terbebas dari mimpi-mimpi usang yang terus saja berputar ulang. Mimpi tentang kita yang duduk saling bersinggungan. Mimpi tentang cermin yang terbelah dengan wajah kita berada di setiap serpih retakannya.

Ketika kamu tak bisa lagi menahan diri untuk kembali masuk ke dalam celah-celah di kepalaku, aku sudah pergi. Jauh. Melintasi cakrawala. Menembus ambang batas dimensi waktu. 

Jadi usah lagi menungguku di pintu senja. Atau membawakanku sekuntum bunga. Sebab aku, sudah moksa!

***

Malang, 25 September 2019

Lilik Fatimah Azzahra