Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Perempuan dalam Sekap Rindu

31 Oktober 2019   18:49 Diperbarui: 31 Oktober 2019   18:58 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sayalah perempuan itu. Yang terperangkap di dalam ruang  bernama rindu. Ruang di mana hanya ada sunyi. Dan nyala api yang cahayanya meredup hampir mati.

Benar. Sayalah perempuan itu! Yang memilih diam tak bergeming di dalam ruang yang dipenuhi aroma rindu. Ruang yang dindingnya terbangun dari serpihan mmpi -mimpi. Dan pilarnya terbuat dari patahan hati yang terlalu mencintai.

Sayalah perempuan itu. Yang bersembunyi di balik jubah masa lalu. Yang terkadang dipeluk erat bayang-bayang kelam sinar rembulan. Namun, lebih seringnya dicumbui hujan yang menyaru sebagai kenangan.

***

Malang, 31 Oktober 2019
Lilik Fatimah Azzahra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun