Pernahkan kau mencium langit? Aku pernah. Ia begitu lembut, wangi dan melenakan. Kau akan melupakan sejenak bumi yang tak lagi memberimu ruang. Di sana kau akan bebas bergerak. Meniduri awan dan menggumulinya hingga segala hasratmu terpuaskan.
Pernahkah kau mencumbui bulan? Aku pernah. Bibirnya terasa begitu hangat, ranum dan memabukkan. Beberapa saat kau akan tergoda lalu melupakan bahwa hatimu pernah terluka oleh cinta yang durjana lagi memerihkan.
Pernahkan kau memeluk sebentuk bintang? Aku pernah. Ia begitu menyenangkan. Di dekapnya jiwamu akan merasa tenang. Sebab bintang memang sengaja diciptakan untuk menebar kasih sayang. Bagi jiwa-jiwa yang lungkrah dan senantiasa dirundung kesepian.
Pernahkah kau---menciumku? Jika belum, kuberitahu. Bahwa aku lebih lembut dari langit yang melenakan itu. Bahwa bibirku lebih hangat dari bibir bulan yang memabukkan. Dan tentu saja hatiku lebih penyayang dari bintang yang ia sendiri sesungguhnya teramat sangat kesepian.
***
Malang, 25 Juli 2019
Lilik Fatimah Azzahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H