Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menghapus Paradigma Buruk pada Sosok "Stepmother or Stepfather"

8 Juli 2019   13:05 Diperbarui: 8 Juli 2019   15:20 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber:theguardian.com

Menjadi stepparents atau orangtua sambung (tiri) tidaklah mudah. Bisa jadi tantangannya  jauh lebih sulit daripada menjadi orangtua asli atau orangtua kandung.

Mengapa demikian?

Mari kita simak ilustrasi berdasarkan pengalaman seorang perempuan muda yang memutuskan menjadi stepmom.

Ketika dinikahi seorang laki-laki berstatus duda dengan dua anak, awalnya saya merasa ragu dan takut. Ragu apakah saya bisa diterima oleh anak-anak suami saya. Takut karena saat menikah status saya masih perawan. Belum berpengalaman mengurus anak-anak. Apalagi anak-anak tersebut bukan terlahir dari rahim saya sendiri.

Saya sempat berniat ingin mundur. Tapi untunglah suami saya selalu berusaha mendekatkan saya dengan anak-anaknya. Dan memberi kesempatan kepada kami--saya dan anak-anaknya itu untuk saling mengenal pribadi masing-masing lebih jauh. 

Dengan pendekatan yang intensif akhirnya kami bisa saling memahami dan saling mengerti apa saja kekurangan dan kelebihan kami.

Karena saya sudah memutuskan dan memantapkan niat menikahi lelaki duda yang saya cintai, maka saya berkomitmen, harus belajar banyak. Salah satunya adalah mengesampingkan ego saya. 

Saya menyadari sepenuhnya, mereka--suami saya dan anak-anaknya adalah satu kesatuan. Satu paket yang tidak bisa terpisahkan. Ibarat sebatang pohon dan dedaunannya. Jika saya menginginkan pohon itu tumbuh subur di taman hati saya, maka mustahil jika saya hanya mengambil batangnya saja tanpa mengindahkan dan mengikutsertakan daun-daunnya sekalian.

-----

Dari ilustrasi tersebut bisa diambil kesimpulan, bahwa pada intinya menjadi orangtua sambung butuh kebijakan dan kebesaran jiwa. Selain cinta yang tulus dan juga kesiapan mental. Dan orang-orang seperti ini sungguh sangat istimewa karena boleh dibilang hanya sedikit yang mampu menjalaninya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun