Cinta berguguran. Di serambi pagi yang bermandikan cahaya matahari. Seorang perempuan berdoa. Bersimpuh di pelataran. Tuhan, jika Engkau berkenan, kuingin ia adalah takdir terbaikku.
Dan kelopak bunga-bunga seroja pun serentak bermekaran, mengamini.
Cinta berjatuhan, Di depan pintu langit yang terbuka lebar tirai kelambunya. Seorang lelaki bermunajah. Memanjat doa-doa tak berkesudahan. Tuhan, aku ingin Engkau menjadikan ia. Bukan hanya sebatas takdir terbaikku di dunia. Namun juga di persinggahan abadiku nanti.
Dan sekawanan kenari terbang berhamburan, berebut mengucap syukur serta rangkaian salam.
Cinta bertaburan. Seorang perempuan tersenyum. Seorang lelaki merentangkan tangan. Doa dan harapan yang sama dipahatkan pada dinding-dinding taman surgawi.
Kekasih, semoga tidak ada hati yang mengaku terkapar lagi.
***
Malang, 11 Juni 2019
Lilik Fatimah Azzahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H