Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelaki Kopi dan Perempuan Senja

9 Juni 2019   18:01 Diperbarui: 9 Juni 2019   18:03 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: shutterstock

Lelaki kopi menangkup pinggang perempuan senja. Menyibakkan berlembar mendung yang melabur di kedua sudut bola matanya. 

Aku telah tiba. Memenuhi janjiku. Maka rebahkanlah anak-anak rindumu di seruak hangat bidang dadaku.

Perempuan senja memeluk erat bayang lelaki kopi. Menghidu aroma keringat tubuhnya yang wangi. Menghela udara pagi yang merebakkan uar pucuk dedaun kemangi. Menyelimuti satu persatu anak-anak rindu yang gigil dan nyaris mati. 

Aku terlalu lama menanti. Maka biarkanlah hari ini kureguk habis sari pati cinta yang kaumiliki. 

Lelaki kopi mengepakkan sayap-sayap elang perkasanya. Memberi ruang pada udara untuk menerbangkannya menuju hampar luas angkasa raya. Dibawanya serta perempuan senja yang bergelayut manja di dalam rengkuhannya. 

Kita telah tiba, sayang. Di titik penghujung dunia yang kita impikan. Maka kuharap setelah ini tak ada lagi tuduhan. Apalagi mesti menghakimi keadaan. Bahwa waktu telah bersekutu dengan diriku, bertindak semena-mena memperlakukan anak-anak rindu. 

***

Malang, 09 Juni 2019

Lilik Fatimah Azzahra

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun