Pengalaman itu memberikan pelajaran sangat berharga bagi saya. Bahwa tidak selayaknya saya menggampangkan atau menunda-nunda pekerjaan. Selain hasilnya kurang memuaskan, bisa memicu timbulnya stress.
Lantas masih adakah pengalaman lain yang tak kalah seru? Ada! Seperti misalnya, laptop tanpa sebab tiba-tiba ngadat. Kuota internet tahu-tahu habis dan semua counter pulsa tutup padahal hampir mendekati tenggang waktu posting. Atau draft tulisan yang sudah jadi ketlisut, lupa menyimpannya di file mana.
Meskipun demikian, meski banyak kendala yang harus dihadapi, karena dari awal sudah berkomitmen bahwa saya 'pasti bisa' dan 'harus bisa' menyelesaikan tantangan menulis selama 33 hari ini, maka menyemangati diri sendiri menjadi prioritas utama bagi saya. Saya selalu melecut hati untuk semangat dan terus semangat!
Pagi ini memasuki lebaran hari ke-3. Ramadan sebentar lagi berlalu meninggalkan kita semua. Namun semangat yang ditularkannya diharapkan akan senantiasa menyala dan berkobar. Menumbuhkan ragam kreativitas dan inpirasi bagi siapa saja.
Selamat menghabiskan remah-remah lebaran. Insya Allah. Semoga kelak masih dipertemukan dengan Ramadan kembali. Amin Allahuma amin.
***
Malang, 07 Juni 2019
Lilik Fatimah Azzahra