Assalamualaikum...
Apa kabar saudara-saudaraku? Semoga di bulan yang penuh berkah ini rahmat dan karunia Allah senantiasa terlimpahkan kepada kita para hamba yang ikhlas dan ridho menjalani berbagai macam ujian dan cobaan.
Saudara-saudaraku yang tengah berjuang menghadapi segala bentuk kesukaran. Tak apa sekiranya di bulan suci Ramadan ini kita hanya bisa sahur dengan seteguk air putih. Atau membatalkan puasa hanya dengan sebungkus nasi kerak sisa kemarin. Tetaplah bersyukur, karena Allah melihat bukan kepada apa yang kita makan. Melainkan kepada apa yang kita niatkan.
Tak mengapa jika di bulan suci yang tinggal seketip hari ini kita tidak bisa memenuhi meja ruang tamu dengan beragam kue lebaran. Atau tidak mampu membeli baju baru untuk menyongsong datangnya hari kemenangan. Tetaplah istiqomah menjalankan ibadah dan perintahNya. Karena Allah melihat hambaNya bukan dari apa yang dikenakan. Melainkan lebih kepada seberapa besar kadar iman dan takwa yang disuguhkan.
Tak menjadi soal jika di dunia ini kita digariskan hidup serba dalam kekurangan. Tetaplah bersiteguh menjaga kesabaran. Karena tidaklah Allah menciptakan kefakiran melainkan hanya untuk memilah dan menguji para hambaNya. Â
"Dan sesungguhnya akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji'uun."
Duhai, saudara-saudaraku yang sederajat di hadapan Allah. Di akhir surat kecil ini izinkan lisan dan hati berucap kata, La Tahzan! Jangan bersedih. Hadapi kesulitan dengan tetap berbaik sangka dan berlindung hanya kepadaNya. Kepada Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Pemurah. Sang pemberi nikmat dan pahala dengan sebaik-baik cara.
Amin Allahuma amin...
Wassalamualaikum Wr, wb.Â
***