Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Artikel Utama

Event Menulis Puisi Menuju Karya Ke-1.000!

15 Mei 2019   05:39 Diperbarui: 16 Mei 2019   12:22 1217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Aku Ingin Meletakkan Hatiku di Atas Meja Kamarmu 

aku ingin meletakkan hatiku di atas meja kamarmu
agar saat membuka mata, kaulihat ia berdansa
mempersembahkan tarian cinta, untukmu 

aku ingin meletakkan hatiku di atas meja kamarmu
agar saat terjaga, kaudengar irama detaknya
tak henti menyebutkan satu nama, namamu   

dan aku selalu ingin meletakkan hatiku
di atas meja kamarmu
sampai aku yakin
tak ada mimpi-mimpi yang berhasil
mengusik lelap tidurmu
kecuali satu mimpi tentang, aku

***

Alhamdulillah, hari ini saya telah sampai pada karya ke-999. Satu langkah lagi menuju 1000!

Barangkali kegembiraan saya terlalu berlebihan. Sebab dibandingkan dengan Pak Tjiptadinata Effendy, Pak Rustian Ansori, Mas Mim Yudiarto, atau penulis lain yang aktif menulis di Kompasiana, jumlah tulisan saya belumlah seberapa. Masih kalah jauh. Namun demikian saya patut berucap syukur karena sampai detik ini masih diberi waktu dan kesempatan untuk menapaki dunia tulis menulis--khususnya fiksi dengan beragam lika-likunya.

Sekadar flashback. 

Menulis bagi saya seperti udara. Tidak bisa terpisahkan dari kehidupan saya. Saya menghirup dan mengembuskannya setiap waktu. Ya, saya mengungkapkan bermacam perasaan saya dengan menulis. Ketika saya sedih, putus asa, diuji sakit, jatuh cinta, rindu dan bahagia, semua tertuang dan mengalir dalam tulisan-tulisan saya.

Lebih Banyak Berbicara Tentang Perempuan

Tentu saja. Karena saya terlahir sebagai seorang perempuan. Jadi saya bisa merasakan bagaimana seutuhnya menjadi seorang perempuan. Saya telah melewati metamorfosa selayaknya seorang perempuan dengan beragam pergulatan batin. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun