Mohon tunggu...
Lilik Fatimah Azzahra
Lilik Fatimah Azzahra Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Seorang ibu yang suka membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Jembatan Hati

30 Januari 2019   09:57 Diperbarui: 30 Januari 2019   10:37 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: wallhere.com

Kita baru saja menyelesaikannya. Memperbaiki jembatan itu. Yang menjadi penghubung antara lautku dan lautmu.

Kita baru saja usai merampungkannya. Mendesain bagian-bagian yang mudah patah. Baik patah oleh terpaan angin. Maupun retak oleh egonya ingin.

Mari sini aku bantu. Memasang dan mematri paku-paku. Satu tanganku memegang palu. Satunya lagi menggenggam hatimu.

Jembatan hati baru saja terpasangkan. Kuingin engkau yang pertama merentangkan. Pita biru sebagai pertanda. Bahwa cinta senantiasa ada.

Kemudian. Beri aku kesempatan. Menggunting pita biru itu. Dengan sepenuh bahagiaku. Dan kumohon. Berdirilah engkau di belakangku. Jaga aku. Sewaktu-waktu jika tubuhku limbung. Kuingin engkau sudah menyiapkan punggung.

Jembatan hati. Mari kita jaga hati-hati dengan sepenuh hati.

--------

Siang ini sepatumu mencoba kabur dari kamarku.

***

Malang-30 Januari 2019

Lilik Fatimah Azzahra

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun