Pulang adalah sebaik-baik keinginan. Di mana segala lelah dan resah pulas terbaringkan.Â
Pulang ke rumah Ibu atau pulang ke hatimu, keduanya sama-sama kurindu.Â
Di rumah Ibu kutemukan begitu banyak cinta. Terukir pada senyum dan binar mata yang menua. Di pangkuan Ibu pula aku bebas berpeluk manja. Merebahkan kepala, merajut mimpi dalam tidur yang amat bersahaja.
Di hatimu aku bisa duduk bersandar berlama-lama. Menikmati remah mimpi yang tersaji di ujung hari. Di hatimu pula aku bebas bercerita. Tentang bulan yang bercumbu dengan awan. Tentang matahari yang berselingkuh di balik hujan.
Pulang adalah seindah-indah keinginan. Yang menyusup diam-diam di relung hati paling dalam. Kelak jika aku benar-benar pulang ke hatimu. Tolong, jangan lupa siapkan satu paket mimpi yang baru.
-------
Sore ini saat kumandikan, sepatumu mendadak mengaku demam.
***
Malang, 26 Januari 2019
Lilik Fatimah Azzahra
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H